Selasa, 06 Maret 2012

Keindahan Pulau Karimunjawa (Jepara)


Jepara selain dikenal dengan kota ukirnya, ternyata terkenal juga dengan objek wisatnya. Dari Ujung Perbatasan Jepara-Pati, ada Benteng Portugis (Donorojo Jepara), ditengah-tengah pantai tersebut terdapat satu pulau yang bernama pulau Mandalika. Ke selatan lagi ada Pantai Bondo, Pantai Kartini, Bandengan dan masih banyak yang lainnya, Dan salah satu lagi adalah Pulau Karimunjawa. Pengen tahu keindahan di Pulau Karimunjawa?? (sancay)




Karimunjawa, merupakan satu-satunya kecamatan di kabupaten Jepara-Jawa Tengah yang dipisahkan oleh lautan dengan daratan pulau jawa. Karimunjawa berjarak 45 mil laut dari Kabupaten Jepara, terdiri dari gugusan pulau-pulau kecil berjumlah 27 pulau dengan luas 7129 ha serta luas perairan 107.225 ha. Nama Karimunjawa diambil dari bahasa jawa “Keremun” atau samar-samar dan “Jawa” atau Pulau Jawa, artinya adalah gugusan pulau-pulau ini bila dilihat dari pulau Jawa kelihatan samar-samar, nama tersebut menurut cerita dongeng diberikan saat Sunan Nyamplungan datang ke Karimunjawa. Beliau adalah seorang yang pertama kali menginjakkan kakinya di karimunjawa.


Syekh Amir Hasan adalah salah satu putra Sunan Muria yang hijrah ke karimunjawa , beliau dikenal juga sebagai Sunan Nyamplungan dikarenakan makamnya terletak di gunung Nyamplungan sebuah desa Karimunjawa. Dalam hijrahnya ke Karimunjawa beliau diantaranya membawa bekal Pecel Lele dan Tongkat Lele yang dipecel sudah barang tentu sudah dibuang patilnya. Dari legenda ini dikaitkan dengan jenis lele Karimunjawa yang tidak berpatil yang sekarang banyak dijumpai di dukuh Legon Lele dilereng gunung. Sedangkan Tongkat Kayu konon setelah ditancapkan ditanah tumbuh menjadi Pohon Dewondaru yang terkenal sampai sekarang.

Dari gugusan pulau-pulau yang berjumlah 27 buah, lima buah pulau diantaranya telah berpenghuni yaitu Pulau Karimunjawa, Pulau Kemujan, Pulau Parang, Pulau Nyamuk, dan Pulau Genting.  (wikipedia)




Koleksi Photo2 Karimunjawa


Dermaga Pelabuhan






Pelabuhan Karimunjawa






Kamis, 01 Maret 2012

Profile Persijap



Data Klub
Berdiri: 11 April 1954
Alamat: Kompleks Stadion Gelora Bumi Kartini, Ujung Batu, Jepara, Jawa Tengah.
Telpon: +62 (0) 291 591018
Ketua Umum: Achmad Marzuqi
Manajer Tim: Edy Sujatmiko
Pelatih: Junaedi
Suporter: Jetman (Jepara Tifosi Mania) dan Banaspati (Barisan Suporter Persijap Sejati)
Julukan: Laskar Kalinyamat
Stadion: Gelora Bumi Kartini, kapasitas 20.000 penonton


Sejarah
Persatuan Sepakbola Indonesia Jepara atau lebih dikenal dengan sebutan Persijap Jepara adalah sebuah klub profesional yang berkedudukan di Kota Jepara. Tim berjuluk "Laskar Kalinyamat" saat ini adalah salah satu kontestan Superliga 2009/10, kompetisi sepakbola kasta tertinggi di tanah air.


Meski telah berdiri sejak 11 April 1945, Persijap baru mulai menunjukkan eksistensinya setelah sepakbola nasional memasuki era profesional yang ditandai dengan digulirkannya Liga Indonesia. Tepatnya, pada musim kompetisi 1999/00, di mana kala itu tim ini berhasil menembus divisi utama.


Sayang prestasi itu tidak bisa dipertahankan karena hanya numpang lewat dan harus kembali ke divisi I pada musim berikutnya. Barulah pada musim kompetisi 2004, pelatih Rudi William Keltjes berhasil mengembalikan tim ini ke level atas kompetisi sepakbola nasional, hingga akhirnya mampu meraih tiket ke Superliga.


Sepanjang tampil di pentas divisi utama Liga Indonesia, tim "Plat Merah" milik Pemkot Jepara ini belum pernah meraih posisi terhormat. Kecuali dengan catatan prestasi manis, yakni menumbangkan sejumlah tim papan atas seperti Persipura Jayapura, PSM Makassar, dan lainnya.


Hal ini pula yang dilakukan di awal kompetisi Superliga edisi perdana. Tim kebanggaan warga Kota Jepara ini bahkan mampu bertengger di papan atas. Hanya saja hal tersebut tidak bisa dipertahankan, hingga akhirnya mereka finish di urutan kesebelas klasemen akhir kompetisi.


Prestasi


Liga Indonesia
1994/95: Divisi I
1995/96: Divisi I
1996/97: Divisi I
1998/99: Peringkat ke-3 Grup II Divisi I
1999/00: Juara Grup I Divisi I (Promosi ke divisi utama)
2001: Peringkat ke-12 Wilayah Timur (Degradasi ke divisi I)
2002: Peringkat ke-2 Grup Barat Divisi I
2003: Peringkat ke-8 Grup Barat Divisi I
2004: Peringkat ke-3 Grup Barat Divisi I (Promosi ke divisi utama)
2005: Peringkat ke-12 Wilayah Timur
2006: Peringkat ke-9 Wilayah Barat
2007: Peringkat ke-9 (Promosi ke Superliga)
2009/10: Peringkat ke-11 Superliga


Copa Indonesia
2005/06: 16 besar
2006/07: 64 besar (babak pertama)
2007/08: 32 besar
2008/09: Empat besar


Tiga Pemain Bintang


Pablo Alejandro Frances
Striker asal Argentina kelahiran Cordoba, 29 September 1982, ini dipastikan kembali menjadi andalan Persijap di lini depan. Kemampuan merobek gawang lawan diharapkan kembali dilakukannya di musim kedua Superliga. Terlebih karena musim ini ia mampu menjadi "tukang gedor" handal bagi timnya, dengan tampil sebagai pencetak gol terbanyak turnamen Copa Indonesia, yakni dengan delapan gol. Tak heran, jika beberapa klub kontestan Superliga sempat meliriknya.


Doni Fernando Siregar
Kemampuan menjelajahi lapangan tengah yang diperankan pemain kelahiran Medan, 27 September 1983, musim ini cukup baik. Ia pun kembali didampuk untuk mengawal lini tengah Persijap di ajang Superliga edisi kedua musim depan. Akurasi umpan dan tendangan jarak jauhnya yang cukup baik, membuat ia sulit tergantikan di Persijap.




Evaldo Da Silva De Aiziz
Palang pintu pertahanan Persijap dipastikan kembali dikendalikan pemain asing asal Brasil ini. Dengan postur tubuh yang ideal sebagai pemain belakang, stopper kelahiran Brasil, 17 Agustus 1974, tetap menjadi andalan bagi pelatih Junaedi. Hal yang sama pada penampilan mereka musim ini. Ketangguhannya mengawal lini belakang membuat Persijap terus menggunakan tenaganya.




Prediksi Musim 2009/2010:
Tidak adanya perubahan yang signifikan terhadap skuad timnya dari musim ini, membuat kekuatan Persijap tidak begitu banyak berubah. Karena itu, kemungkinan untuk merengkuh gelar juara pun sepertinya masih sulit. Kendala finansial tampaknya menjadi penyebab kenapa tim ini tidak berani jor-joran dalam belanja pemain. Meski demikian, peluang tim ini tetap berada di zona aman pada akhir musim cukup terbuka.


Source : www.persijap.com